Carilah guru yang mempunyai
silsilah ilmunya sampai kepada Rasulullah
Perbedaan
adalah hal yang sangat komplit dan sulit untuk sebahagian kita. Kita tau bahwa
Nabi sendiri pernah mengatakan bahwa umat Islam itu akan terpecah menjadi 73
golongan . 72 yang sesat dan hanya satu golangan yang benar yaitu golongan yang
mengikuti sunnah ku dan sahabat ku atau dengan kata lain golongan ini diberi
nama golongan ahli sunnah waljamaah.
Dalam
hal ini wajib kita ketahui mana yang benar dan mana yang salah, untuk kita
mengetahui mana yang benar dan mana yang salah mestilah kita bertanya kepada
ahli ilmu. Yang jadi masalah sekarang adalah kita tidak tau lagi mana yang ahli
ilmu itu, karna semua orang mengakui dirinya ahli ilmu. Sebenarnya kalau kita
mau mencari tau ilmu itu sudah ada silsilahnya dari Nabi saw terdahulu turun temurun ilmu itu sampai ke
para ulama sekarang ini(bagi yang mengikuti silsilah)
Sehingga
Nabi saw berkata (al ilmu bitta’allum) ilmu itu didapat dari guru(ahli ilmu) siapa
guru itu, guru itu adalah orang yang telah mendapat ilmu dari guru beliau yang
terdahulu, begitu seterusnya dan seterusnya sehingga bersilsilah sampai kepada
Nabi saw. Belajar tanpa di dampingi oleh seorang guru yang mengerti ilmu
tersebut, maka yang menjadi gurunya adalah syaitan. Berijtihat sendiri
memutuskan sesuatu masalah sekehendak hati tanpa adanya ilmu yang memadai,
begitulah belajar tanpa guru, alhasil apapun kesimpulan yang didapatkan akan
melenceng dari syariah, karena tiadanya ilmu.
Itu
adalah dasar-dasar pemikiran pada aturan-aturan menjadi pola pikir dalam
mencari ilmu. Oleh sebab itu ,untuk kondisi kita khususnya Aceh, umumnya di manapun
itu di luar Aceh, agar agama yang kita pelajari tidak keluar jalur, maka kita
harus mencari orang atau guru yang alim yang jelas silsilah ilmu beliau itu
sampai ke Nabi. Sehingga guru tersebut bisa mempertanggung jawabkan silsilah
guru-gurunya terdahulu sampai ke tingkat Rasulullah saw.
Orang
Aceh dari jaman terdahulu telah memilih salah satu silsilah ilmu yang jelas
gurunya sampai ke Rasull yaitu dengan mengikuti mazhab Syafi’i yang kitab-kitabnya
sendiri punya silsilah ke Rasull. Jaman sekarang banyak sekali kita temui orang
yang sekedar menganalisa agama tanpa guru di sini lah terjadi perbedaan yang
tdak jelas tanggung jawabnya. Nasnya tetap sama Al-quran dan hadis, bacanya
juga sama tapi hasilnya beda-beda, kemudian tidak diketahui apakah orang itu
benar-benar ahli dalam bidang itu atau tidak kita tdak tau. Bagi kalangan awam yang
tidak punya dasar ilmu alangkah lebih baik mencari guru-guru yang ahli di
bidangnya.
Sekarang
ini aliran-aliran liberal pun sudah bertaburan di mana-mana yang ilmunya tidak
kita tau dari mana sumbernya , yang dari eropa kanada inggris dan sebagainya.
Mereka juga membahas Al-quran dan hadis dengan cara-cara yang ilmiah yang
tujuannya adalh untuk menghancurkan Islam lewat Islam itu sendiri. Islam itu
tidak cukup dengan cerdas, Islam setelah cerdas harus ada rasa cinta , cinta kepada
Islam, cinta kepada Allah , takut neraka, takut dosa
Orang
yang mencari popularitas dia akan berbicara sesuka hatinya bukan karena Allah.
Sipendengar karena awam dengan agama ya mengiyakan saja semua yang dikatakan
sang guru, apaka kata si guru benar atau salahtidak ada yang tau. Karna mereka
pendengar juga tidak mengerti apa yang disampaikan. Untuk itu pandai- pandailah
mencari orang yang benar-benar ahli dalam agama, orang-orang yang menuntun kita
ke dalam syurga dan bukan orang-orang yang menuntun kita ke dalam neraka
amin.....
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Carilah guru yang mempunyai silsilah ilmunya sampai kepada Rasulullah"
Posting Komentar